KOMUNIKASI DAN
KONSELING
PADA IBU HAMIL
OLEH:
KELOMPOK IV
SYAHRUNY ER RAMADANY AWING
SYAHRUNY ER RAMADANY AWING
SUSANTI
SUMARNI
WIWI APRIANI
AKADEMI
KEBIDANAN MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2011
KATA PENGANTAR
ASSALAMU ALAIKUM WR. WB
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun
judul makalah ini adalah “Komunikasi pada
Ibu Hamil”
Salam
dan shalawat senantiasa kita kirimkan pada junjungan Nabiyullah Muhammad S.A.W
sebagai pembawa Dinul Haq
Dalam
penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan arahan
baik dalam materi, moril dan spiritual dari berbagai pihak.
Sebagai
makhluk yang penuh keterbatasan penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik bentuk, isi dan penyususnannya. Oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati penulis meminta kepada para pembaca agar senantiasa
memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari penyempurnaan makalah
ini.
Akhirnya
semoga saja penulis mendapatkan berkat dan ridho Allah SWT dan kepada semua
yang telah membantu, semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal kepadanya.
AMIN.
Wassalamu
Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Makassar,
01 Oktober 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A.. Latar Belakang....................................................................... 1
B.. Tujuan ................................................................................... 1
C.. Rumusan Masalah ................................................................. 1
BAB II . PENJELASAN ......................................................................... 2
BAB III... PENUTUP …………………………………………………….. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Komunikasi
pada Ibu Hamil dapat terjalin dengan baik antara pemberi asuhan dan penerima
asuhan. Komunikasi yang baik akan sangat membantu terbinanya hubungan antar
manusia yang serasi diantara pasien dan penolong. Keserasian hubungan
pasien-penolong sangat diperlukan dalam memperoleh rasa saling percaya
B. Tujuan
1. Untuk
mempelajari cara berkomunikasi yang baik dengan Ibu hamil.
2. Untuk
menentukan Diagnosa pasien.
3. Untuk
membina hubungan yang baik antara pasien dan bidan.
C. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
memecahkan masalah Ibu hamil
2. Bagaimana
cara berkomunikasi dengan baik
BAB II
PEMBAHASAN
KOMUNIKASI PADA IBU HAMIL
Terjadi
konsepsi (pertemuan sperma dan sel telur). Ibu tidak menstruasi terjadi
perubahan hormonal. Hal ini yang menyebabkan kadang ibu mengalami pusing, mual
, tidak nafsu makan, peningkatan suhu tubuh dan nampak cloasma gravidarum, BB
bertambah , pembesaran uterus sehingga terjadi langsing menjadi montok, gendut,
dan lambat.
v Perubahan psikologis
Kehamilan
menimbulkan arti emosional pada setiap wanita yang biasanya di sertai dengan
perubahan-perubahan kejiwaan. Peristiwa-peristiwa kejiwaan yang biasanya
menyertai ibu hamil antara lain
peristiwa mengidam di barengi emosi-emosi yang kuat karena dorongan hormonal
ibu jadi peka, mudah tersinggung, karna hamil umumnya menambah intensitas
tekanan batin pada psikisnya, tetapi dapat juga di jumpai ibu bangga dengan
kehamilannya dan bergairah menyambut kehadiran bayinya, bila merupakan
peristiwa pertama. Disamping perasaan gembira rasa cemas pun timbul apa bayinya
cacat/sehat, apa melahirkan dengan lancar. Hal ini masanya di perhebat dengan
kasus-kasus rumah tangga.
Hal-hal yang dapat
menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada ibu hamil adalah
1)
Ibu hamil pertama belum punya
pengalaman.
Contohnya
: adanya pergerakan anak dan kelainan-kelainan kulit.
2)
Anak yang tidak di harapkan.
Contohnya
: pernah mau di gugurkantapi tidak gugur, takut anaknya cacat, kehamilan di
luar nikah.
3)
Persalinan lalu tidak menyenangkan.
Contohnya
: anak lahir abnormal, anak meninggal , pendarahan, dll.
v Pelaksanaan komunikasi terapeutik
1) Bidan
yang senantiasa berhubungan dengan ibu hamil di harapkan mampu melalui tindakan
pemeriksaan. Penyuluhan dan segala bentuk kontak langsung dengan berbagai
metode maupun bentuk hubungan mengadakan komonikasi terapiutik.
2) Komonikasi
terapiutik di harapkan dapat meredam pemunculan faktor psikososial yg berdampak
nagatif terhadap kehamilan.
3) Bidan
di harapkan membantu ibu sejak awal kehamilannya untuk mengorganisasikan
persaannya, pikirannya, kekuatannya untuk menerrima, memelihara kehamilannya,
sehingga dapat melahirkan dengan lancar .
v Prinsip komonikasi pada ibu hamil
1)
Peran yg disampaikan sesuai dengan
kondisi ibu hamil
2)
Informasi yg diberikan menyangkut
tentang kehamilan dan persiapan melahirkan. Seperti hal hal yang menyangkut
kesehatan serta pelayanan kesehatan yg diperlukan
3)
Menciptakan kenyamanan dan keakraban
saat menyampaikan pesan tidak membuat penerima stres dengan info yang di
sampaikan
v Tanda-tanda bahaya kehamilan
1)
Pendarahan pervaginam
2)
Sakit kepala lebih dari biasa
3)
Gangguan penlihatan.
4)
Pembengkakan pada wajah dan tangan.
5)
Nyeri abdomen
6)
Keluar cairan pervaginam
7)
Gerakkan janin tidak terasa.
v Kebiasaan yang perlu dihindari
- Bidan memberitahukan kepada ibu hamil agar ibu tersebut mengurangi garam mencegah preeklamasi
- Bidan menganjurkan kepada ibu hamil agar ibu membatasi hubungan seksual untuk mencegah abortus dan kelahiran prematur
- Bidan menganjurkan pemberian kalsium untuk mencegah kram pada kaki
- Bidan menganjurkan kepada ibu hamil agar membatasi makan dan minum untuk mencegah bayi besar
- Bidan memberitahukan kepada ibu hamil agar ibu tersebut mengurangi garam mencegah preeklamasi
- Bidan menganjurkan kepada ibu hamil agar ibu membatasi hubungan seksual untuk mencegah abortus dan kelahiran prematur
- Bidan menganjurkan pemberian kalsium untuk mencegah kram pada kaki
- Bidan menganjurkan kepada ibu hamil agar membatasi makan dan minum untuk mencegah bayi besar
v Perubahan Yang Dialami Ibu Hamil :
I. Perubahan Fisik
a. Mual Muntah
Ini dapat berlangsung sepanjang hari, pagi hari, siang hari, dapat pula sore hari, dan ada juga ibu hamil yang tidak mengalaminya. Untuk mengatasi rasa mual dan muntah, ibu dapat melakukan tindakan seperti makan makanan kaya protein dan karbohidrat karena keduanya dapat mengurangi rasa mual, bergizi baik, banyak minuman cairan seperti sop, susu atau makan buah-buahan dan sayur-sayuran serta mengkomsumsi vitamin.
b. Perubahan Payudara
Pada saat hamil, ibu hamil akan merasakan payudaranya lebih besar, terasa penuh, berat, nyeri, areola menghitam, kelenjar keringat pada areoala menjadi menonjol. Perubabahan ini disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen dan progesteron.
II. Perubahan Emosi
Kehamilan membuat emosi ibu menjadi lebih, oleh sebab itu bidan memberikan konseling kepada ibu hamil tersebut. Konseling yang akan diberikan bidan adalah pedoman diri yang mencakup penerimaan ibu atas kehamilannhya, sikap dan jalan keluar yang diberikan oleh bidan.
I. Perubahan Fisik
a. Mual Muntah
Ini dapat berlangsung sepanjang hari, pagi hari, siang hari, dapat pula sore hari, dan ada juga ibu hamil yang tidak mengalaminya. Untuk mengatasi rasa mual dan muntah, ibu dapat melakukan tindakan seperti makan makanan kaya protein dan karbohidrat karena keduanya dapat mengurangi rasa mual, bergizi baik, banyak minuman cairan seperti sop, susu atau makan buah-buahan dan sayur-sayuran serta mengkomsumsi vitamin.
b. Perubahan Payudara
Pada saat hamil, ibu hamil akan merasakan payudaranya lebih besar, terasa penuh, berat, nyeri, areola menghitam, kelenjar keringat pada areoala menjadi menonjol. Perubabahan ini disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen dan progesteron.
II. Perubahan Emosi
Kehamilan membuat emosi ibu menjadi lebih, oleh sebab itu bidan memberikan konseling kepada ibu hamil tersebut. Konseling yang akan diberikan bidan adalah pedoman diri yang mencakup penerimaan ibu atas kehamilannhya, sikap dan jalan keluar yang diberikan oleh bidan.
III. Nasehat-nasehat
Yang diberikan Bidan ada Ibu Hamil adalah :
- Ibu hamil agar memperhatikan makanannya
- Ibu hamil dilarang merokok
- Ibu hamil dilarang/ harus menghindari pemakaian obat-obatan
- Bekerja jangan terlalu lelah
- Ibu hamil harus istrahat yang cukup dan teratur
- Ibu hamil melakukan perawatan payudara
PROSES KONSELING BIDAN PADA IBU HAMIL
Disebuah ruangan kerja tampak seorang bidan dan kliennya sedang berbincang-bincang, ternyata itu adalah seorang ibu hamil yang hendak memeriksakan kehamilannya, ibu itu mengatakan bahwa dia sering mengalami mual yang disertaI dengan muntah. Berikut adalah percakapan yang terjadi antara bidan dan ibu hamil tersebut diruangan kerja bidan.
- Ibu hamil agar memperhatikan makanannya
- Ibu hamil dilarang merokok
- Ibu hamil dilarang/ harus menghindari pemakaian obat-obatan
- Bekerja jangan terlalu lelah
- Ibu hamil harus istrahat yang cukup dan teratur
- Ibu hamil melakukan perawatan payudara
PROSES KONSELING BIDAN PADA IBU HAMIL
Disebuah ruangan kerja tampak seorang bidan dan kliennya sedang berbincang-bincang, ternyata itu adalah seorang ibu hamil yang hendak memeriksakan kehamilannya, ibu itu mengatakan bahwa dia sering mengalami mual yang disertaI dengan muntah. Berikut adalah percakapan yang terjadi antara bidan dan ibu hamil tersebut diruangan kerja bidan.
Klien : Selamat pagi,
ibu Bidan !!
bidan : Selamat pagi, ada sesuatu yang dapat saya bantu ?
klien : Ya Ibu, saya sekarang dalam keadaan hamil 3 bulan, setiap hari merasa mual dan ingin muntah, tidak suka makan, rasanya badan saya tidak enak dan jengkel karena memakai pakaian menjadi tidak rapi.
Bidan : Ibu, sudah hamil bulan merasa mual dan ada kejengkelan terhadap perubahan fisik ibu !
Klien : Ya Bu..
Bidan : Sudah berapa lama ibu menikah ? dan apakah ibu sudah berkeinginan untuk mempunyai anak ?
Klien : Saya menikah sudah satu tahun dan memang ingin mempunyai anak..
Bidan : Oohh jadi ibu ingin punya anak kan ?
Klien : Ya Bu ..
Bidan : Sebentar ya Bu, Saya ukur tekanan darah ibu, permisi ya Bu .. (sambil menggulung lengan baju ibu hamil). Bagaimana perasaan ibu dengan kehamilan ini (sambil mengukur tekanan darah ibu).
Klien : Senang sekali Ibu, apalagi ini adalah anak pertama saya (sambiltersenyum).
Bidan : Pasti keluarga ibu juga senang ya bu, darah ibu normal
Klien : Berapa Ibu Bidan
Bidan : 120/ 80 mmHg
Klien : Jadi Ibu Bidan, bagaimana kehamilan saya ini ?
Bidan : Begini Bu, kehamilan ibu merupakan suatu proses dari pembuahan (konsepsi) sampai kelahiran janin biasanya 9 bulan 7 hari dan juga kehamilan Ibu merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses abnormal tetapi kondisi normal dapat menjadi abnormal.
Klien : Bagaimana dengan kondisi umur kehamilan saya yang sekarang ?
Bidan : Pada umumnya ibu hamil pada kehamilan 3 bulan seperti ibu akan mengalami perubahan fisik seperti yang ibu katakan tadi, mual dan ingin muntah, nanti ibu juga enggan makan dan mengidam, dan juga ada perubahan pada payudara ibu, seperti payudara lebih besar dari biasanya, terasa penuh, berat, nyeri kalau ditekan. Areola hitam. Ibu juga akan merasa letih dan merasa ngantuk, dan akan sering BAK dan perut ibu akan terasa panas, dan perut ibu akan terasa kembung dan perih
Klien : Jadi, apakah hal-hal yang harus saya lakukan ibu bidan untuk membantu mengurangi masalah atau perubahan fisik yang saya alami ?
Bidan : Ada Bu ........! kalau ibu mual muntah, ibu dapat melakukan tindakan seperti makan makanan kaya protein dan karbohidrat seperti nasi putih secukupnya, tetapi kalau ibu kurang selera makan nasi putih, ibu bisa menggantinya dengan makanan bubur beras, cracckers, dan juga ibu memakan daging-dagingan atau telur ayam dan ibu juga harus banyak minum, dan minuman yang mau ibu minum tergantung selera ibu, bisa sop, susu, koktail dan sebagainya yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah ibu. Tetapi kalau ibu merasa lebih mual dengan mengomsumsi cairan tadi, ibu bisa ganti dengan makanan padat dengan kandungan air yang lebih tinggi seperti buah, sayuran (selada, melon, jeruk). Dan ibu harus menghindari pandangan, aroma, dan rasa makanan yang membuat ibu merasa mual. Ibu bisa makan lebih sering meskipun belum merasa lapar karena bila lambung kosong, asam lambung akan menyebabkan iritasi. Menyikat gigi dengan pasta gigi yang tidak menyebabkan mual, setiap habis mual kumur dengan obat kumur yang tidak menyebabkan muntah, kalau ibu enggan makan, ibu perlu mengganti makanan dengan yang ibu sukai. Dan perubahan pada payudara ibu itu terjadi pada semua wanita hamil karena bertujuan menyiapkan ibu untuk memberi makan bayi ibu kelak bila lahir. Karena itu, ibu harus menggunakan bra yang menyokong payudara sehingga mengurangi kecendrungan mengendur. Bila ibu merasa letih, ibu perlu banyak beristirahat atau tidak banyak bekerja dan soal ibu yang sering BAK, itu wajar pada ibu hamil seperti ibu tapi ibu bisa mengurangi dengan cara memiringkan tubuh kedepan pada saat ibu BAK, dan juga ibu membatasi minum mulaim pukul 4 sore.tetapi jangan melampaui batas kebutuhan ibu.
Klien : Selain yang ibu jelaskab tadi, apakah masih ada yang harus saya perhatikan untuk menjaga kehamilan saya ini bu bidan?
Bidan : (tersenyum), masih ada..
Klien : Apa hubungannya bu meroko dengan hamil
Bidan : Kalau ibu merokok akan meyebabkan bayi lahir prematur, cacat bahkan bisa keguguran
Klien : Oooh... seperti itu ya bu bidan
Bidan : selain itu ibu harus menjaga kebersihan diri ibu, istitahat yang cukup, bekerja jangan terlalu berat,melakukan perawatan payudara, pakaian ibu jangan terlalu berat
Klien : Untuk apakah saya harus melakukan perawatan payudara, bu bidan?
Bidan : Begini bu..sebagian besar wanita hamil putingsusunya tidak menonjol, pada saat ibu tersebut relah melahirkan , bayinya susah minum ASI si ibu. Oleh sebab itu harus dilakukan perawatan payudara agar puting susu ibu menonjol dan bisa mengeluarkan ASI nantinya
Klien : Terima kasih ya bu bidan atas penjelasannya
Bidan : Sama-sama bu, semoga ibu sehat selalu dan jikalau ada keluhan atau masalah ibu jangan lupa untuk memeriksakannya, ya
Klien : Ibu bidan saya akan melaksanakan nasehat-nasehat bu bidan,karena ini menyangkut kesehatan saya dan bayi saya .apapun akan saya lakukan untuk anak saya yang pertama ini
Bidan : Bagus bu, saya senang mendengarkannya ingat ya bu, ibu harus banyak istirahat dan makan makanan yang bergizi
Klien : BAIK bu bidan permisi ya
Bidan : Hati-hati ya Bu...!!!
bidan : Selamat pagi, ada sesuatu yang dapat saya bantu ?
klien : Ya Ibu, saya sekarang dalam keadaan hamil 3 bulan, setiap hari merasa mual dan ingin muntah, tidak suka makan, rasanya badan saya tidak enak dan jengkel karena memakai pakaian menjadi tidak rapi.
Bidan : Ibu, sudah hamil bulan merasa mual dan ada kejengkelan terhadap perubahan fisik ibu !
Klien : Ya Bu..
Bidan : Sudah berapa lama ibu menikah ? dan apakah ibu sudah berkeinginan untuk mempunyai anak ?
Klien : Saya menikah sudah satu tahun dan memang ingin mempunyai anak..
Bidan : Oohh jadi ibu ingin punya anak kan ?
Klien : Ya Bu ..
Bidan : Sebentar ya Bu, Saya ukur tekanan darah ibu, permisi ya Bu .. (sambil menggulung lengan baju ibu hamil). Bagaimana perasaan ibu dengan kehamilan ini (sambil mengukur tekanan darah ibu).
Klien : Senang sekali Ibu, apalagi ini adalah anak pertama saya (sambiltersenyum).
Bidan : Pasti keluarga ibu juga senang ya bu, darah ibu normal
Klien : Berapa Ibu Bidan
Bidan : 120/ 80 mmHg
Klien : Jadi Ibu Bidan, bagaimana kehamilan saya ini ?
Bidan : Begini Bu, kehamilan ibu merupakan suatu proses dari pembuahan (konsepsi) sampai kelahiran janin biasanya 9 bulan 7 hari dan juga kehamilan Ibu merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses abnormal tetapi kondisi normal dapat menjadi abnormal.
Klien : Bagaimana dengan kondisi umur kehamilan saya yang sekarang ?
Bidan : Pada umumnya ibu hamil pada kehamilan 3 bulan seperti ibu akan mengalami perubahan fisik seperti yang ibu katakan tadi, mual dan ingin muntah, nanti ibu juga enggan makan dan mengidam, dan juga ada perubahan pada payudara ibu, seperti payudara lebih besar dari biasanya, terasa penuh, berat, nyeri kalau ditekan. Areola hitam. Ibu juga akan merasa letih dan merasa ngantuk, dan akan sering BAK dan perut ibu akan terasa panas, dan perut ibu akan terasa kembung dan perih
Klien : Jadi, apakah hal-hal yang harus saya lakukan ibu bidan untuk membantu mengurangi masalah atau perubahan fisik yang saya alami ?
Bidan : Ada Bu ........! kalau ibu mual muntah, ibu dapat melakukan tindakan seperti makan makanan kaya protein dan karbohidrat seperti nasi putih secukupnya, tetapi kalau ibu kurang selera makan nasi putih, ibu bisa menggantinya dengan makanan bubur beras, cracckers, dan juga ibu memakan daging-dagingan atau telur ayam dan ibu juga harus banyak minum, dan minuman yang mau ibu minum tergantung selera ibu, bisa sop, susu, koktail dan sebagainya yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah ibu. Tetapi kalau ibu merasa lebih mual dengan mengomsumsi cairan tadi, ibu bisa ganti dengan makanan padat dengan kandungan air yang lebih tinggi seperti buah, sayuran (selada, melon, jeruk). Dan ibu harus menghindari pandangan, aroma, dan rasa makanan yang membuat ibu merasa mual. Ibu bisa makan lebih sering meskipun belum merasa lapar karena bila lambung kosong, asam lambung akan menyebabkan iritasi. Menyikat gigi dengan pasta gigi yang tidak menyebabkan mual, setiap habis mual kumur dengan obat kumur yang tidak menyebabkan muntah, kalau ibu enggan makan, ibu perlu mengganti makanan dengan yang ibu sukai. Dan perubahan pada payudara ibu itu terjadi pada semua wanita hamil karena bertujuan menyiapkan ibu untuk memberi makan bayi ibu kelak bila lahir. Karena itu, ibu harus menggunakan bra yang menyokong payudara sehingga mengurangi kecendrungan mengendur. Bila ibu merasa letih, ibu perlu banyak beristirahat atau tidak banyak bekerja dan soal ibu yang sering BAK, itu wajar pada ibu hamil seperti ibu tapi ibu bisa mengurangi dengan cara memiringkan tubuh kedepan pada saat ibu BAK, dan juga ibu membatasi minum mulaim pukul 4 sore.tetapi jangan melampaui batas kebutuhan ibu.
Klien : Selain yang ibu jelaskab tadi, apakah masih ada yang harus saya perhatikan untuk menjaga kehamilan saya ini bu bidan?
Bidan : (tersenyum), masih ada..
Klien : Apa hubungannya bu meroko dengan hamil
Bidan : Kalau ibu merokok akan meyebabkan bayi lahir prematur, cacat bahkan bisa keguguran
Klien : Oooh... seperti itu ya bu bidan
Bidan : selain itu ibu harus menjaga kebersihan diri ibu, istitahat yang cukup, bekerja jangan terlalu berat,melakukan perawatan payudara, pakaian ibu jangan terlalu berat
Klien : Untuk apakah saya harus melakukan perawatan payudara, bu bidan?
Bidan : Begini bu..sebagian besar wanita hamil putingsusunya tidak menonjol, pada saat ibu tersebut relah melahirkan , bayinya susah minum ASI si ibu. Oleh sebab itu harus dilakukan perawatan payudara agar puting susu ibu menonjol dan bisa mengeluarkan ASI nantinya
Klien : Terima kasih ya bu bidan atas penjelasannya
Bidan : Sama-sama bu, semoga ibu sehat selalu dan jikalau ada keluhan atau masalah ibu jangan lupa untuk memeriksakannya, ya
Klien : Ibu bidan saya akan melaksanakan nasehat-nasehat bu bidan,karena ini menyangkut kesehatan saya dan bayi saya .apapun akan saya lakukan untuk anak saya yang pertama ini
Bidan : Bagus bu, saya senang mendengarkannya ingat ya bu, ibu harus banyak istirahat dan makan makanan yang bergizi
Klien : BAIK bu bidan permisi ya
Bidan : Hati-hati ya Bu...!!!
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kehamilan
menimbulkan arti emosional pada setiap wanita yang biasanya di sertai dengan perubahan-perubahan
kejiwaan. Peristiwa-peristiwa kejiwaan yang biasanya menyertai ibu hamil antara lain peristiwa mengidam di barengi
emosi-emosi yang kuat karena dorongan hormonal ibu jadi peka, mudah
tersinggung, karna hamil umumnya menambah intensitas tekanan batin pada
psikisnya, tetapi dapat juga di jumpai ibu bangga dengan kehamilannya dan
bergairah menyambut kehadiran bayinya, bila merupakan peristiwa pertama.
Disamping perasaan gembira rasa cemas pun timbul apa bayinya cacat/sehat, apa
melahirkan dengan lancar.
2. Saran
Perlu di pahami bahwa
komunikasi yang baik akan sangat membantu terbinanya hubungan antar manusia
yang serasi antara pasien dengan penolong. Keserasian penolong dengan pasien
sangat di perlukan dalam memperoleh rasa saling percaya. Dimana informasi yang
di peroleh nantinya penting untuk membantu menentukan diagnosis, menjalankan
proses dalam melakukan hasil pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA
HERI D.J.MAULANA,
S.Sos,M.kes,2009. KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM KONSEP KEBIDANAN. Cetakan pertama.
Jakarta : EGC 2009